Dulu pernah baca di sebuah artikel bahwa ada seorang guru menjadi merah padam di depan kelas akibat Mbah Google ini. Pada saat memberikan mata pelajaran yang diampunya kepada peserta didiknya, salah seorang peserta didiknya memberikan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan suatu teknologi terbaru yang dibacanya di Mbah Google. Guru yang belum mendengar atau membaca tentang teknologi tersebut mencoba menjawab sepemikirannya, namun kemudian dia ditertawakan oleh para peserta didik yang ternyata jawaban yang dia berikan adalah salah. Dari gambaran tersebut membuat kita bertanya , masih perlukah peran seorang guru? Bukankah Google lebih hebat daripada guru? Jika seorang guru diadu dengan Google dalam kecepatan mengartikan, jelas guru akan kalah telak. Lalu, bagaimana nasib seorang guru selanjutnya? 

Perlu diingat bahwa seorang guru bukan hanya pengajar yang mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai pendidik yang memanusiawikan manusia menjadi sempurna. Guru bukanlah seorang pesaing buat mbah goole yang sangat pintar tentang hal ilmu pengetahuan melainkan untuk menyempurnakan kehidupan seorang pribadi agar mempunyai pribadi dan karakter yang mumpuni, yang tidak hanya pintar ilmu pengetahuan namun juga disertai akhlak yang mulia sehingga ilmu yang dia dapat tidak disalah gunakan menjadi ilmu yang salah. Hal ini semakin menguatkan peran guru yang sangat mulia. Guru masih lebih unggul daripada Google karena guru mampu mengajarkan sisi humanis yang tidak dapat diberikan mesin pencari secanggih apa pun. Dalam kehidupan nyata tidak hanya diperlukan berlimpahnya ilmu pengetahuan dalam otak, tetapi juga sisi manusiawi agar bisa memanusiawikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan memanusiawikan manusia saat berelasi dengan pribadi lain. Hal ini yang membuat saya faham mengapa pendidikan karakter sekarang sangat digaungkan oleh K13. Saya pribadi sangat setuju dengannya. 

Yang mungkin kurang setuju adalah banyaknya administrasi kelas yang harus dibuat guru yang akhirnya membuat guru sibuk dan tidak fokus memperhatikan anak-anak didiknya.

Mudah-mudahan akan ada perbaikan tentang hal tersebut.... :)

Komentar

Postingan Populer